Artikel Guru

Berbasis IT, Bersinergi Dan Berkompetisi Menjadi Pilar

Berbasis IT, Bersinergi Dan Berkompetisi Menjadi Pilar

Matauli ICT | Selasa, 01 Maret 2016 - 11:45:00 WIB | dibaca: 19923 pembaca

Kepala SMAN 1 Matauli Pandan (Murdianto, S.Pd., M.M)

SMAN 1 Matauli Pandan berdiri sejak tahun 1994 dalam usianya menginjak tahun ke 20, merupakan usia cukup dewasa dari sebuah organisasi untuk menujukemantapan sistem. Berbagai strategi dan prestasi telah ditorehkan dalam perjalanan sekolah ini. Dengan diprakarsai oleh tokoh Nasional dari Tapanuli Tengah/Sibolga merupakan ide brilliant untuk membangun daerah melalui jalur pendidikan.

Bidang pendidikan menjadi pilar strategis untuk membangun kelangsungan hidup bangsa, dalam era kompetisi yang semakin ketat dimasa mendatang mebangun manusia Indonesia seutuhnya harus didukung sekolah-sekolah yang berkualitas dan bersinergi dengan stakeholder baik dalam maupun luar negeri.

Merupakan suatau kebutuhan bahwa sekolah yang bertaraf internasional mampu membangun networking dengan sekolah-sekolah unggul dari negara-negara maju terutama anggota OECD, setelah mendapat pengakuan dari SAI Global Australia tentang Sistem Manajemen Mutu SMM ISO 9001:2008, SMAN 1 Matauli Pandan terus berbenah untuk membangun sistem dengan menambah dari delapan standar yang telah ditetapkan di SNP untuk menentukan kriteria sekolah bertaraf Internasional.

Untuk memperkaya standar isi KTSP, SMAN 1 Plus Matauli Pandan menambah dengan adaptif dan adopsi dari kurikulum Cambrigde dengan berorientasi pada kedalaman materi dan penekanan pada proses pembelajaran yang berbasis TIK. Berbagai multimedia telah digunakan di sekolah seperti SIMS-PAS, E-Learning, System Pengawasan dan Pengamanan dengan menggunakan IP-Camera, System pendistribusian nilai menggunakan e-mail siswa yang terintegrasi dengan web sekolah, berbagai link web sumber belajar peserta didik yang mampu memperkaya referensi pembelajaran.

Selain pembelajaran yang berbasis TIK, tidak kalah pentingnya untuk menuju Sekolah Bertaraf Internasional (SBI ) adalah sistem pertukaran pendidik/peserta didik ke luar negeri. Hal ini untuk menambah wawasan mereka sehingga mampu bersaing setelah lulus dari Sekolah.

Para peserta didik  sudah banyak yang mendapat beasiswa keluar negeri seperti : Jerman, Jepang, India, Amerika Serikat dan Thailand melalui beasiswa Goethe Institut serta program AFS dan YES. Beberapa guru juga telah mendapat pelatihan di Jerman untuk meningkatkan penguasaan bahasa Jerman dan metode pembelajaran bahasa Jerman. Program khusus untuk meningkatkan kemampuan peserta didik di SMAN 1 Matauli Pandan telah menerapkan program tutorial sebaya, tutorial sebaya merupakan proses pembelajaran pada jam tambahan belajar sore dimana tutor/guru berasal dari peserta didik yang mempunyai kemampuan lebih dan dilatih secara khusus oleh guru. Selanjutnya tim tutor akan membantu proses belajar teman-temannya, sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung secara dinamis dan komunikatif. Program tutorial sebaya ini terbukti lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Sistem evaluasi hasil belajar menerapkan penilaian komprehensif dan berkesinambungan serta mengedepankan rasa kemandirian dari masing-masing peseta didik. Sistem pengawasan yang digunakan tidak langsung oleh guru dikelas tetapi pemantauan menggunakan IP-Camera dengan sistem komputer. Selama proses ulangan berlangsung, perwakilan siswa mengambil soal, membagi soal, mengerjakan soal dan mengumpulkan lembar jawaban secara mandiri. Selanjutnya siswa di kelas tersebut dapat melihat record video ulangan yang sudah direkam sehingga mempunyai bahan evaluasi diri untuk perbaikan dan persiapan ulangan selanjutnya. Dengan metode ini nilai karakter yang ditanamkan kepada siswa adalah kemandirian, tanggungjawab dan toleransi. Satu minggu setelah ujian selesai, peserta didik dan orangtua dapat mendownload nilai hasil ujian melalui e-mail masing-masing siswa yang sudah terintegrasi dengan website sekolah.

Menyikapi berbagai perubahan kebijakan pendidikan secara nasional, maka SMAN 1 Plus Matauli Pandan terus mengupdate informasi dan bersinergi dengan berbagai perguruan tinggi dan pengelola pendidikan tinggi seperti Goethe Institut, Swiss German University, UI, USU, STIN, Akademi Militer, Unimed dan lainnya. Perguruan tinggi dan akademi tersebut merupakan pelanggan dan user alumni dari SMAN 1 Plus Matauli Pandan, selanjutnya sebagai feedback bagi proses pembelajaran di sekolah.

Untuk mewujudkan kualitas alumni yang bermutu tidak hanya ditentukan oleh proses yang baik tetapi juga ditentukan oleh input calon peserta didik yang bermutu. Persaingan mendapatkan input dari alumni SMP/MTs yang bermutu maka sekolah tetap mengedepankan prestasi dan pelayanan sebagai daya tarik. Maka dari itu perlu bersinergi dengan SMP/MTs yang berkualitas dari berbagai daerah seperti Tapanuli Tengah, Sibolga, Sekolah dari berbagai Kabupaten/Kota di Sumatera Utara, Riau dan Batam. Tujuan bermitra SMP/Mts tersebut untuk penjaringan peserta didik baru, peningkatan SDM dan berbagai informasi yang menunjang peningkatan mutu pendidikan.

Sebagai realisasi program kerjasama SMP berkualitas, pada hari senin tanggal 3 Desember 2012 telah dilaksanakan pertemuan dengan 28 sekolah yang nantinya menjadi sekolah mitra, sekaligus diadakan pertemuan ilmiah dengan narasumber Prof. Dr. H. M. Yunan Yusuf dari pengawas Yayasan Matauli dan juga dihadiri langsung oleh ketua Yayasan Matauli Bapak Drs. Chuzairin Pasaribu, kajian ilmiah dari Prof. Dr. H. M. Yunan Yusuf mengambil tema : “Prespektif Pendidikan di Era Global, Sukses Bersinergi dengan Berbasis TIK”, serta melakukan penandatanganan MoU antara SMP/MTs dari berbagai daerah dengan SMAN 1 Plus Matauli Pandan menjadi Mitra Sekolah dalam melakukan berbagai peningkatan SDM dan pendidikan di sekolah.

Terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah, Yayasan MATAULI, Prof., Dr., H. M. Yunan Yusuf dari pengurus Yayasan MATAULI yang telah memberikan partisipasi demi kelangsungan peningkatan pendidikan di SMAN 1 Plus Matauli Pandan.

Penulis :

Murdianto, S.Pd., M.M

Kepala SMAN 1 Plus Matauli Pandan










Komentar Via Website : 0